Terjemahan lagu Imagine John Lennon selalu bikin kita berhenti sejenak dan merenung. Lagu yang rilis tahun 1971 ini lahir di tengah dunia yang lagi kacau—ada perang Vietnam, gerakan hak sipil, sampai keresahan sosial di mana-mana.
Tapi dari kekacauan itu, John Lennon justru menghadirkan sebuah hymne perdamaian yang sederhana tapi dalam banget. Ia nyebut Imagine sebagai “iklan kampanye untuk perdamaian,” dan bener aja, sampai sekarang pesannya masih nyantol di hati banyak orang.
Lagu ini bukan cuma musik, tapi semacam undangan buat kita ngebayangin dunia yang lebih utuh, tanpa batas dan tanpa konflik.
Table of Contents
Makna Filosofis di Balik Setiap Bait Lagu Imagine

Kalau kamu lagi dengerin terjemahan lagu Imagine John Lennon, rasanya kayak diajak masuk ke ruang imajinasi yang sederhana tapi juga berani.
Lennon ngasih kita semacam undangan buat mikirin ulang: apa benar semua batasan, aturan, dan kebiasaan yang kita anggap normal itu perlu ada?
“Imagine there’s no heaven…” — Menantang Konsep Surga dan Neraka
Di bait pembuka, Lennon langsung nembak dengan kalimat yang bikin banyak orang berhenti: “bayangin kalau nggak ada surga atau neraka.”
Buat sebagian orang, ini terasa provokatif karena menggugat ajaran agama yang udah mendarah daging.
Tapi lewat terjemahan lagu Imagine John Lennon, kita bisa lihat maksud sebenarnya: Lennon ingin manusia berhenti sibuk mikirin balasan di akhirat, entah surga atau neraka, dan mulai fokus buat hidup hari ini.
Pesannya jelas: lihat ke atas, lihat langit, dan sadari kalau yang kita punya hanyalah momen sekarang. Bagi yang terbuka, ini terasa membebaskan.
Tapi tentu ada juga yang menganggap pandangan ini berbahaya. Justru di situlah kuatnya bait pertama—mengguncang pikiran supaya kita mikir, apa jadinya kalau kita beneran hidup sepenuhnya di masa kini?
Baca Juga, Yah! Banyak yang Nggak Sadar 4 Hal ini Pas Denger Lirik Lagu Bohemian Rhapsody
“Imagine there’s no countries…” — Dunia Tanpa Batas dan Perang
Setelah bicara soal surga dan neraka, Lennon geser ke topik lain yang nggak kalah berat: negara, politik, dan agama.
Di sini, terjemahan lagu Imagine John Lennon ngajak kita ngebayangin dunia tanpa batas negara, tanpa garis imajiner yang bikin orang rela berperang dan bahkan mati demi bendera.
Dia juga nambahin, “dan nggak ada agama juga,” karena bagi Lennon, perbedaan keyakinan sering jadi pemicu konflik.
Visi ini terdengar utopis, tapi chorus-nya bikin kita ikut hanyut: “kamu mungkin bilang aku pemimpi, tapi aku bukan satu-satunya.” Harapan Lennon jelas banget—manusia bisa bersatu, hidup dalam damai tanpa terikat identitas yang bikin terpecah.
Bukan soal ngilangin kebudayaan, tapi tentang ngebayangin dunia di mana kita semua bisa jadi satu keluarga besar.
Baca Juga, Yah! Lirik Lagu Led Zeppelin Stairway to Heaven: Artinya Nyindir Banget Eh!
“Imagine no possessions…” — Kritik terhadap Materialisme
Di bait terakhir, Lennon langsung nembus ke inti masalah sehari-hari: harta dan kepemilikan. Kalau kamu perhatiin terjemahan lagu Imagine John Lennon, dia bilang, “bayangin kalau nggak ada harta benda, nggak ada keserakahan atau kelaparan.”
Pesannya sederhana: dunia bakal lebih damai kalau manusia nggak dikendalikan oleh nafsu punya lebih banyak daripada yang mereka butuhkan.
Di sini, muncul konsep “brotherhood of man”—persaudaraan umat manusia. Dunia yang dia imajinasikan adalah dunia di mana semua orang berbagi, saling menganggap saudara, bukan pesaing.
Bayangin kalau setiap orang merasa punya tanggung jawab buat jaga satu sama lain, bukan cuma diri sendiri. Lennon sadar idenya radikal, bahkan disebut anti-establishment. Tapi lewat melodi yang lembut, kritik tajam soal materialisme ini jadi terasa hangat dan penuh harapan.
Reaksi Dunia Terhadap Lagu Imagine

Kalau kita ngomongin terjemahan lagu Imagine John Lennon, rasanya nggak bisa lepas dari bagaimana dunia merespons karya ini sejak pertama kali muncul. Dirilis tahun 1971, lagu ini langsung jadi bahan obrolan, dipuji, dikritik, bahkan sempat dicekal di momen tertentu.
Bagaimana Publik dan Kritikus Memandang Lagu Ini
Banyak orang melihat Imagine sebagai himne perdamaian. Jutaan pendengar menemukan penghiburan dari liriknya, terutama saat dunia lagi dirundung konflik.
John Lennon sendiri pernah bilang lagu ini adalah “kampanye iklan untuk perdamaian.” Nggak heran kalau kemudian lagu ini dianggap sebagai simbol harapan yang terus relevan.
Buktinya jelas: lagu ini mencapai peringkat nomor satu setelah Lennon meninggal tragis pada 1980, lalu masuk lagi ke tangga lagu Inggris tahun 2012.
Bahkan setiap malam Tahun Baru di Times Square, lagu ini selalu diputar sebagai pengingat harapan, dan terjemahan lagu Imagine John Lennon banyak dikulik oleh reviewer atau pecinta musik.
Popularitasnya pun sampai melampaui beberapa karya The Beatles, menurut catatan Yoko Ono. Semua ini memperlihatkan betapa kuatnya pesan yang terkandung dalam terjemahan lagu Imagine John Lennon.
Pro Kontra: Disebut Utopis, Tapi Juga Dianggap Radikal
Meski banyak yang terinspirasi, ada juga yang menganggap Imagine terlalu utopis. Buat sebagian orang, liriknya terasa idealistis banget, seolah dunia tanpa perang, agama, dan harta bisa terwujud begitu saja.
Di sisi lain, ada yang menilainya radikal karena bait pembuka “Imagine there’s no heaven” dianggap menantang agama secara frontal.
Kritikus sekuler ada yang melihat visi Lennon ini mirip ideologi politik ekstrem, sementara beberapa kelompok religius menilai pesan lagu ini bertentangan dengan kebenaran iman mereka.
Jadi, meski melodinya lembut dan penuh harapan, isi dari terjemahan lagu Imagine John Lennon tetap memicu perdebatan panjang.
Lagu Ini Jadi Simbol Aktivisme Sosial dan Perdamaian

Di balik pro dan kontra, Imagine tetap jadi lagu yang mewakili semangat aktivisme. Lennon dan Yoko Ono menjadikannya refleksi dari filosofi hidup mereka: dunia yang bersatu tanpa batas negara dan agama.
Lennon bahkan menyebutnya sebagai “lagu cinta untuk kemanusiaan,” obor yang terus dipindahkan dari satu generasi ke generasi lain.
Sampai hari ini, terjemahan lagu Imagine John Lennon masih menginspirasi banyak orang yang merindukan dunia damai. Dari panggung konser amal sampai acara internasional, lagu ini terus hadir sebagai simbol harapan dan seruan untuk hidup berdampingan.
Bayangan Lennon yang Tak Pernah Padam
Kalau kamu ngulik terjemahan lagu Imagine John Lennon, pasti kerasa jelas kalau ini lebih dari sekadar lagu pop tahun 70-an.
Dari bait pertama sampai terakhir, Lennon ngajak kita merenung soal dunia yang bisa lebih damai kalau manusia berani melepaskan batas-batas yang bikin terpecah.
Visi itu mungkin terasa utopis, tapi justru di situlah kekuatannya, lagu ini bikin kita nggak berhenti bermimpi, walau dunia nyata sering keras.
Sampai hari ini, Imagine masih hidup di hati banyak orang. Dari konser amal, Olimpiade, sampai momen refleksi pribadi, lagu ini selalu jadi pengingat tentang persatuan.
Jadi, kalau kamu pengen eksplor lebih banyak cerita musik dan film yang penuh makna kayak gini, yuk terus nongkrong di Lemo Blue – Berita Musik dan Film!